Loading Your Video

    Bu Rina, guru sains muda yang ramah dan penuh antusiasme, berdiri di depan kelas sambil memegang dua kartu bertuliskan “Mitos” dan “Fakta”. Siswa-siswi memperhatikannya dengan penuh rasa ingin tahu, beberapa tampak berbisik, menebak-nebak apa yang akan dibahas pagi ini. "Anak-anak, hari ini kita akan membahas sesuatu yang sering membingungkan: membedakan antara mitos dan fakta!"
    Rafi, siswa yang selalu ingin tahu dan cerdas, mengangkat tangan dengan semangat. "Bu, apakah benar kalau kita menelan permen karet, permen itu akan tinggal di perut selama tujuh tahun?" "Nah, pertanyaan bagus, Rafi! Itu adalah mitos. Permen karet memang sulit dicerna, tapi tubuh kita tetap bisa mengeluarkannya seperti makanan lain," jawab Bu Rina sambil tersenyum.
    Siska, siswi yang suka bereksperimen dan sedikit skeptis, mencoba mengupas wortel sambil mengamati teman-temannya. "Jadi, makan wortel nggak bikin kita punya penglihatan seperti superhero?" "Betul, Siska. Wortel memang baik untuk kesehatan mata karena vitamin A-nya, tapi tidak akan membuat penglihatan kita jadi luar biasa," jelas Bu Rina.
    Kelompok Dimas dan Laila sibuk berdiskusi sambil membuka buku dan mencari informasi di tablet. "Aku dulu percaya kalau kucing hitam itu pembawa sial, ternyata cuma mitos ya," kata Laila sembari tersenyum malu-malu. "Iya, dan katanya juga minum air dingin pas demam itu berbahaya, padahal nggak ada bukti ilmiahnya," balas Dimas.
    "Kalian hebat hari ini! Ingat, penting sekali untuk selalu mencari tahu sebelum percaya pada sesuatu. Dunia penuh dengan mitos, tapi fakta bisa kita temukan lewat ilmu pengetahuan," ujar Bu Rina dengan suara hangat. Para siswa tampak merenung, beberapa mengangguk, dan suasana kelas menjadi lebih dewasa serta kritis.
    "Terima kasih, Bu. Aku jadi nggak gampang percaya mitos lagi," kata Rafi sambil tersenyum lebar. "Sama-sama, Rafi. Jangan lupa selalu bertanya dan mencari kebenaran, ya," Kelas pun perlahan kosong, namun semangat mencari tahu dan membedakan mitos dari fakta kini tumbuh subur di hati para siswa.

    You Might Also Like