Loading Your Video

    Di tengah ruangan, seorang guru muda berdiri di depan para murid yang duduk melingkar. Suasana penuh semangat dan rasa ingin tahu tergambar di wajah anak-anak saat mereka menunggu pelajaran dimulai. Buku-buku bergambar tentang alam semesta dan sains tertumpuk di meja, sementara suara burung terdengar sayup dari luar.
    Ibu Dini, sang guru, mengambil bola dunia kecil dan memutarnya perlahan di depan kelas. Ia tersenyum lebar, lalu mulai berbicara. "Tahukah kalian, bahwa jika matahari tiba-tiba padam, kita baru akan mengetahuinya delapan menit kemudian? Itu karena cahaya memerlukan waktu delapan menit untuk menempuh jarak dari matahari ke bumi," Beberapa murid ternganga, saling berpandangan takjub.
    Rafi, murid penasaran, mengangkat tangannya dengan penuh semangat. Ia bertanya, "Ibu, kenapa pelangi bisa muncul setelah hujan?" "Pertanyaan yang bagus, Rafi! Pelangi muncul karena cahaya matahari dibiaskan dan diuraikan oleh tetesan air di udara, sehingga menghasilkan spektrum warna yang indah," Semua murid memperhatikan dengan seksama saat Ibu Dini mencontohkan dengan menyorotkan cahaya ke dalam gelas berisi air.
    Siti, murid yang suka fakta unik, mengacungkan tangan dengan senyum lebar. "Ibu, ada fakta aneh lagi nggak soal tubuh manusia?" "Tentu! Tahukah kalian, bahwa panjang total pembuluh darah di tubuh manusia bisa mengelilingi bumi lebih dari dua kali?" Suasana kelas langsung riuh dengan gumaman kagum dan tawa.
    Ibu Dini menutup pelajaran dengan sebuah pertanyaan reflektif. "Setelah mendengar semua fakta tadi, ada yang ingin jadi ilmuwan nanti?" Beberapa tangan terangkat tinggi, diiringi tawa dan sorak-sorai kecil. Semangat sains pun tumbuh di hati anak-anak, siap membawa mereka mengeksplorasi dunia.

    You Might Also Like