Loading Your Video

    Anya, tubuhnya mungil dan lincah, bergerak perlahan di antara semak, matanya tajam mengamati jejak rusa di tanah beku. Ia mengenakan mantel dari bulu rubah dan sepatu kasar dari kulit hewan yang ia buat sendiri. Suasana hutan sunyi, hanya sesekali terdengar desau angin yang membawa aroma tanah basah dan ranting patah.
    Anya duduk memeluk lutut, mengamati api sambil memecahkan kacang pinus hasil buruan. Ia berbicara pelan kepada seekor burung yang hinggap di bahunya, seolah-olah mereka memahami bahasa yang sama. Malam-malam panjang telah membentuknya, mengajarinya kesabaran beruang dan keuletan serigala, membuatnya satu dengan alam liar.
    Anya segera bersembunyi di balik batang pohon besar, jantungnya berdegup kencang. Di kejauhan, ia melihat sosok pria berpakaian lusuh, wajahnya tampan namun penuh debu dan luka, langkahnya limbung di antara semak. Pria asing itu jatuh berlutut, napasnya tersengal, dan matanya memancarkan keputusasaan.
    Anya dengan hati-hati menyerahkan secangkir air dari daun lebar kepada sang pria. Dimitri, dengan suara lemah namun penuh rasa syukur, menerima uluran itu. "Namaku Dimitri, aku... aku seorang pangeran," ucapnya, matanya menatap lekat seolah menanti reaksi. Anya hanya diam, meneliti sorot matanya, sebelum akhirnya memutuskan untuk mempercayai dan merawatnya.
    Anya menunjukkan cara membaca jejak binatang dan memilih tanaman yang aman dimakan, sementara Dimitri terkagum-kagum akan kecerdasan dan kemandiriannya. "Kau membuatku melihat dunia dengan cara yang berbeda," bisiknya suatu malam. Rasa kagum tumbuh di antara mereka, perlahan berubah menjadi kasih yang tulus.
    Dimitri berkisah tentang kastil megah miliknya, dan memohon Anya ikut bersamanya meninggalkan hutan. Anya ragu, namun tatapan hangat Dimitri dan janji akan kebahagiaan bersama akhirnya meluluhkan hatinya. Mereka berjalan bersama, saling menguatkan di tengah badai dan lelah.
    Dimitri memperkenalkan Anya sebagai kekasih sekaligus penyelamatnya, membuat semua orang terkesima. Pernikahan mereka berlangsung meriah, di tengah tawa dan sorak bahagia. Namun Anya tetap menjaga kesederhanaan, sering kembali ke hutan untuk mengenang asal-usul dan kekuatan yang telah membentuknya.
    Dimitri selalu mendampingi Anya, menghargai keunikan dan kecintaan istrinya pada alam. Anya tak pernah melupakan hutan yang mengajarinya arti hidup dan keberanian. Bersama, mereka membangun kebahagiaan yang sederhana namun abadi, di antara dua dunia yang pernah terpisah.

    You Might Also Like