Budi melihat amplop berisi uang THR tergeletak di atas meja. "Bagaimana caranya agar uang ini bisa membantuku membeli rumah?" pikirnya.
Budi merasa kagum melihat rumah Tina. "Bagaimana caramu bisa membeli rumah ini?" tanyanya penuh rasa ingin tahu.
"Aku menabung uang THR setiap tahun," ujar Tina. "Sedikit demi sedikit, sampai akhirnya cukup untuk uang muka rumah."
Budi memandang rencana anggaran itu dengan tekad. "Aku harus mulai menabung dari sekarang," gumamnya.
Budi mengambil napas dalam-dalam dan mengingat tujuannya. "Aku harus bertahan. Rumah impianku lebih penting," tekadnya.
"Akhirnya, usahaku terbayar," katanya dengan bahagia.